pendik escort anadolu yakasi escort atasehir escort bostanci escort kadikoy escort kartal escort kurtkoy escort maltepe escort tuzla escort umraniye escort

Profile

Kehidupan masyarakat dan perubahan sosial terus berlangsung dan tidak bisa dihentikan. Perubahan sosial pada tataran struktur sosial, fungsi-peran sosial, dan dinamika relasi sosial memiliki akselerasi yang sulit dikontrol dan kerap menimbulkan dampak negatif-positif terhadap kehidupan masyarakat. Dampak buruk perubahan sosial bisa diantisipasi dengan menginspirasi dan menginternalisasi nilai-nilai luhur, sistem sosial-budaya, sistem perilaku, dan aneka seni yang dianut oleh masyarakat.


Indonesia adalah negara kepulauan yang secara sosio-antropologis terdiri dari beranekaragam sistem nilai budaya. Merujuk pada hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, Indonesia memiliki jumlah suku/etnik lebih dari 1.340 yang tersebar di berbagai pulau di wilayah Nusantara. Aneka ragam budaya tercermin dalam wujud nilai, sistem sosial, ritual adat/budaya, pengetahuan dan kearifan lokal, acuan sistem perilaku kolektif, dan sistem simbol dalam aneka seni musik-tari dan atraksi budaya. Transformasi sistem budaya menjadi acuan perilaku kolekstif dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi terus mengalami tantangan internal dan eksternal.


Perubahan sosial-ekonomi yang berlangsung pada kehidupan masyarakat secara luas tidak terhindarkan dari berbagai dampak buruk dan menimbulkan kesenjangan. Proses transformasi nilai dan sistem budaya tidak berlangsung mulus. Generasi muda yang tumbuh dan berkembang dalam era yang serba terbuka dengan dukungan teknologi yang canggih tidak sepenuhnya memperoleh kesempatan belajar dan menginternalisasi budaya sendiri untuk diterapkan dalam kehidupannya. Pada sisi lain, Indonesia sebagai bangsa besar dengan beranekaragaman etnis dan budaya membutuhkan mekanisme untuk merawat dan mensosialisasikan nilai luhur bangsa. Gambaran di atas memperlihatkan peluang sekaligus tantangan untuk mengembangkan riset aksi partisipatif dan membuka proses belajar pada kebudayaan sendiri dan proses mensosialisasikan budaya luhur Nusantara kepada masyarakat luas. Melalui proses pembelajaran sosial ini diharapkan terjadi internalisasi, sosialisasi, akulturasi, asimilasi, dan enkulturasi berbasis aneka ragam budaya nusantara.